ARTICLE AD BOX
Hasil pengujian ini disampaikan oleh Kepala BBPOM Denpasar Dra I Gusti Ayu Adhi Aryapatni. Dia menjelaskan 22 sampel yang diambil berasal dari beragam makanan dan minuman berwarna yang dijajakan di Pasar Takjil. Hasil pengujiannya menunjukkan semuanya memenuhi syarat konsumsi, dan tidak mengandung zat berbahaya seperti formalin, rhodamin B, dan boraks.
“Untuk pengawasan takjil kami ambil 22 sampel di pusat takjil Dusun Wanasari. Seperti tahun lalu semuanya memenuhi syarat. Tidak ditemukan lagi penggunaan bahan-bahan berbahaya seperti formalin, rhodamin B, boraks, dan semuanya memenuhi syarat,” ujar Aryapatni setelah rapid test selesai.
Menurutnya, pengujian dilakukan di Pasar Takjil Dusun Wanasari karena memang lokasinya sangat ramai dikunjungi pembeli saat bulan puasa, sekaligus sebagai langkah preventif terhadap hal yang membahayakan bagi masyarakat. “Hari ini (Selasa kemarin) baru kami mulai lakukan pengawasan dan pengujian takjil. Pasar ini dipilih karena pasarnya kan dibuka mulai hari Sabtu (1/3), dan disini memang pusat keramaiannya,” ucap Aryapatni.
Aryapatni mengimbau masyarakat agar selama bulan puasa selalu menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang sudah teruji kualitasnya. “Masyarakat kami imbau di bulan puasa ini kan butuh stamina ya, berarti kita harus jaga kesehatan. Masyarakat juga harus cerdas melindungi diri dengan cek kemasan, cek label, cek izin edar, cek kadaluwarsa,” kata Aryapatni. 7 cr80