ARTICLE AD BOX
Pasangan ganda putra Indonesia itu memastikan tempat di partai puncak usai mengalahkan rekan senegara, Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani, 21-14, 17-21, 21-15, dalam laga sengit di Utilita Arena Birmingham, Minggu (16/3) dinihari WITA.
"Sebelum berangkat, saya berjanji kepada Leo untuk membawanya ke final All England, dan akhirnya tercapai. Itu jadi tambahan motivasi buat saya," kata Bagas.
Meski lawan yang dihadapi adalah rekan senegara, pertandingan tidak berlangsung mudah. Leo/Bagas tampil dominan di gim pertama, unggul 11-6 di interval sebelum menutup gim dengan skor 21-14.
Namun, Sabar/Reza bangkit di gim kedua. Setelah tertinggal 7-3 dan 11-10 di interval, mereka mampu membalikkan keadaan hingga menang 21-17, memaksa pertandingan berlanjut ke rubber game.
Di gim penentu, Leo/Bagas bermain lebih dominan. Mereka unggul 11-7 di interval dan terus menekan hingga akhirnya mengunci kemenangan 21-15 serta memastikan tiket ke final.
“Pastinya tidak mudah melawan rekan senegara tapi kami bisa melewatinya. Di gim pertama lawan terlihat belum panas dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Sementara di gim ketiga kami lebih yakin saja, perkuat komunikasi dengan pasangan,” ujar Bagas.
Bagi Leo, pencapaian ini sangat berarti dan membanggakan, tetapi dirinya menegaskan bahwa mereka tidak boleh cepat puas. Sebab masih ada tugas, serta harus tampil lebih maksimal dan konsisten.
Leo juga mengatakan Sabar/Reza sedang on fire. Hal tersebut membuat mereka ekstra waspada. “Tapi yang terpenting bagaimana memperbaiki kesalahan, hilang satu poin, berikutnya tidak boleh diulang,” ujar dia.
Keberhasilan Leo/Bagas menjaga asa ganda putra Indonesia melanjutkan tradisi juara di turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini. Dalam dua edisi terakhir, ganda putra selalu membawa pulang gelar melalui pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Namun Fajar/Rian harus terhenti di babak kedua tahun ini. ant