Bulan Bakti LPM Kota Denpasar 2025: Tebar Benih, Rawat Lingkungan, Bangun Sinergi

3 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Tahun ini, Kecamatan Denpasar Barat dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan BBGRM yang mengusung tema: "Melalui Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat Kita Bersinergi Menuju Denpasar Bersih dan Maju." Acara dihadiri puluhan perwakilan OPD, unsur desa/kelurahan, tokoh masyarakat, serta komunitas peduli lingkungan, dan dibuka langsung oleh Sekda Kota Denpasar mewakili Wali Kota yang berhalangan hadir.

Ketua Panitia Pelaksana BBGRM 2025, I Putu Adiana, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas untuk memelihara lingkungan serta memperkuat semangat gotong royong. Ia juga menjabat sebagai Ketua DPC LPM Denpasar Barat sekaligus Bendahara DPD LPM Kota Denpasar.

“Kami memilih Tukad Teba karena kawasan ini sempat viral beberapa waktu lalu akibat tumpukan sampah dan rawan banjir. Sekarang menjadi momentum untuk memperbaiki dan mempercantik kembali wilayah ini bersama masyarakat,” ujar Adiana.

Selain kerja bakti, kegiatan BBGRM juga dirangkai dengan penebaran 10 ton bibit ikan nila ke Tukad Teba serta penuangan eco enzyme untuk meningkatkan kualitas air sungai. Bantuan benih ikan didapatkan dari Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar dan komunitas Eco Enzyme Denpasar.

“Gotong royong tidak hanya untuk seremoni tahunan. Kami ingin ini menjadi kebiasaan masyarakat dalam menjaga sungai dan ruang hidup bersama. Kami juga ingin SDM dan SDA diberdayakan dan dijaga secara seimbang,” sambungnya.

Sesuai sistem rotasi tahunan, BBGRM tahun depan akan digelar di Kecamatan Denpasar Selatan, dilanjutkan Denpasar Utara pada 2027, dan Denpasar Timur pada 2028. Diharapkan setiap kecamatan bisa menampilkan inovasi dan kreativitas baru dalam pelaksanaan gotong royong ke depan.

Menariknya, menurut Adiana, dalam beberapa tahun terakhir pelaksanaan BBGRM di Denpasar tak lagi sebatas kerja bakti. Kini diwarnai pula dengan lomba-lomba kreatif seperti senam, kebersihan lingkungan banjar, lomba telajakan, hingga kesenian.

Ke depan, LPM Denpasar juga berencana memperluas perannya dengan menyelenggarakan edukasi sosial, termasuk isu kekerasan rumah tangga, kesehatan mental, dan upaya penanganan kekerasan. “Kami ingin menjadi garda depan dalam menjaga ketahanan sosial di tingkat desa dan kelurahan,” tegas Adiana.

BBGRM 2025 menjadi cermin upaya kolaboratif lintas elemen di Denpasar, sekaligus mengukuhkan semangat Vasudhaiva Kutumbakam dan konsep Jagat Kerthi dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. *m03

Read Entire Article