BVRMA Belum Lihat Lonjakan Pesanan Vila Buat Libur Lebaran

1 day ago 3
ARTICLE AD BOX
“Belum, belum menunjukkan tanda-tanda positif masih rendah sejak Februari ini,” kata Ketua Umum BVRMA Kadek Adnyana di Denpasar, Jumat (7/3) seperti dilansir Antara.

Asosiasi yang di dalamnya terdapat 70 perusahaan penyewaan vila dengan 1.000 vila yang dikelola di Bali ini menyebut okupansi saat ini masih 30-40 persen. Hal ini pun dinilai wajar karena untuk momentum Ramadan yang menjadi pangsa pasar mereka adalah wisatawan domestik, biasanya lebih memilih memesan di hari-hari akhir bulan puasa.

“Biasanya wisatawan domestik itu cenderung pesannya menit-menit akhir, jadi beda, kalau wisatawan asing jauh-jauh hari, misalnya 2 bulan bahkan setahun sebelum datang sudah pesan, domestik bisa h-1 baru pesan,” ujar Kadek Adnyana.

Maka dari itu asosiasi bercermin dari dua tahun terakhir bahwa lonjakan pemesanan kamar vila dari wisatawan domestik baru akan dimulai h-7 Lebaran 2025 atau saat memasuki momen libur panjang nanti. “Lebaran okupansi bisa sampai 70 persen, itu tahun-tahun lalu, sekarang belum kelihatan,” kata Kadek Adnyana.

Meski pergerakan wisatawan domestik belum terlihat, dia meyakini lonjakan akan terjadi sebab wisatawan menggemari vila sebagai akomodasi privat yang membuat tamu bebas beraktivitas terutama bersama keluarga.

Sampai saat ini BVRMA melihat masih ada penumpukan lokasi vila yang diminati wisatawan domestik, di mana minat mereka tak jauh berbeda dari wisatawan asing yaitu di kawasan Canggu, Nusa Dua, Uluwatu, dan Ubud.

“Tentunya mereka mau tinggal di vila yang memiliki kolam renang sendiri, kemudian ramah keluarga, ada yang di pinggir pantai dengan kolam luas dan kamar banyak,” kata dia.

Namun di sisi lain, lanjut Kadek Adnyana, asosiasi sedang memerangi beberapa isu seperti maraknya praktik penipuan (scammer) vila hingga vila ilegal yang membuat catatan okupansi saat ini tidak linear dengan jumlah wisatawan yang datang ke Bali. Oleh karena itu, para broker ini mengaku omzetnya masih rendah karena okupansi yang baru 30-40 persen. “Semoga saat libur Lebaran, banyak wisatawan yang datang,” harapnya. 7 ant
Read Entire Article