Cuaca Panas Terik Dirasakan Masyarakat Bali, Suhu Udara Mencapai 34 Derajat Celcius

2 days ago 2
ARTICLE AD BOX
MANGUPURA, NusaBali
Bali tengah mengalami cuaca panas terik akibat minimnya tutupan awan di sebagian besar wilayahnya. Fenomena ini membuat intensitas sinar matahari langsung mencapai permukaan bumi tanpa banyak hambatan, sehingga meningkatkan suhu udara dan rasa panas yang dirasakan. Bahkan suhu udara di Bali bisa mencapai maksimum 34 derajat celcius.

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho melalui Prakirawan Cuaca Ruth Mahubessy menjelaskan meskipun cuaca Bali saat ini sangat terik, namun kondisi itu disebut tidak ada kaitannya dengan fenomena El Nino atau La Nina. “Saat ini, suhu udara di Bali berada pada kisaran 21 hingga 34 derajat Celsius, sama dengan periode yang sama di tahun sebelumnya,” ucapnya Kamis (6/3) pagi.

Ruth melanjutkan, salah satu penyebab berkurangnya tutupan awan adalah kelembaban udara yang cukup kering pada lapisan atmosfer di atas 700 mb atau sekitar 5.000 meter ke atas. Kelembaban yang rendah pada lapisan itulah yang akan mengurangi potensi terbentuknya awan, sehingga langit lebih cerah dan paparan sinar matahari terasa lebih intens. Namun, Ruth menyebutkan di lapisan permukaan kelembaban udara yang teramati di beberapa stasiun BMKG masih cukup tinggi, yaitu sekitar 60 hingga 90 persen. 

“Kelembaban udara yang tinggi ini berkontribusi pada sensasi gerah yang dirasakan oleh masyarakat. Hal ini berkaitan dengan konsep Human Body Heat Index, yaitu ukuran yang menggambarkan bagaimana suhu yang sebenarnya terasa pada tubuh manusia dengan mempertimbangkan kombinasi antara suhu udara dan kelembaban,” jelasnya.

Suasana Pantai Legian, Badung yang terik saat siang hari, Kamis siang kemarin. –YUDA 

Menurutnya, semakin tinggi kelembaban maka semakin sulit keringat menguap dari kulit, sehingga tubuh merasa lebih panas dari suhu yang sebenarnya. Ruth menerangkan, meskipun cuaca cerah mendominasi, potensi cuaca ekstrem masih ada terutama di wilayah Bali bagian barat, tengah, dan utara. “Wilayah-wilayah ini masih berpeluang mengalami hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir. Oleh karena itu, masyarakat tetap diimbau untuk waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu,” tegasnya.

Ruth juga memberikan beberapa saran bagi masyarakat untuk menghadapi cuaca panas yang sedang berlangsung di Bali. Dia meminta masyarakat untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan memperbanyak konsumsi air putih agar terhindar dari dehidrasi. Selain itu dia juga menyarankan untuk menghindari paparan sinar matahari langsung.

“Gunakan pelindung seperti topi, payung, atau sunscreen saat beraktivitas di luar ruangan, terutama pada siang hari,” sarannya. Pemilihan pakaian juga, lanjut Ruth, berperan penting dalam menghadapi suhu panas. Dia mengatakan sebaiknya gunakan pakaian berbahan ringan dan menyerap keringat seperti katun agar tetap sejuk. Selain itu, masyarakat disarankan untuk mengurangi aktivitas berat di luar ruangan, terutama pada siang hari. “Jika memungkinkan, hindari aktivitas fisik yang berlebihan pada siang hari untuk mencegah kelelahan dan heatstroke,” imbuhnya. 7 ol3
Read Entire Article