Desa Keliki Gianyar Tarik Perhatian Jurnalis Aljazair, Pertamina Pamerkan Program Hijau dan UMKM Binaan

14 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Kunjungan ini merupakan bagian dari promosi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Group. DEB Keliki yang dibina oleh Integrated Terminal (IT) Manggis PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus dipilih sebagai destinasi karena keberhasilannya dalam pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan.

“Kami bangga Desa Keliki menjadi contoh nyata bagaimana sebuah desa berkembang sejak kehadiran Pertamina. Kini, kawasan TPS3R dan Subak Lauh Batu menjadi ramai, bahkan banyak pelaku usaha mendirikan vila dan warung makanan. Perubahan paling nyata adalah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah,” ujar Kepala Desa Keliki, I Ketut Wita.


Rombongan KBRI dan jurnalis Aljazair disambut Tari Pendet, lalu diajak menabur kompos organik di persawahan Subak Lauh Batu. Mereka juga mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R), yang listriknya bersumber dari panel surya. Di lokasi ini, tamu diperlihatkan langsung proses daur ulang sampah dan pengolahan menjadi kompos.

Produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan BUMDes Keliki, seperti album foto berbahan alami dan batik lukis, juga turut dipamerkan. Menurut Ketua BUMDes Keliki, I Wayan Sumada, kehadiran Pertamina membawa banyak manfaat.

“Pertamina bukan hanya soal energi, tapi juga pembangunan masyarakat. Kami punya program Keliki Hijau, Keliki Sehat, Keliki Berdikari, dan Keliki Learning Center untuk anak-anak. Semua ini muncul berkat dukungan dari Pertamina,” ungkapnya.

Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Aljazair, Ika Annisaa Farista, mengaku kagum atas transformasi Desa Keliki. “Kami melihat bagaimana Pertamina hadir membangun desa. Bahkan produksi padi meningkat dari 5 ton menjadi 7 hingga 8 ton per panen setelah program pertanian organik dijalankan,” katanya.

Sementara itu, Communication Relation dan CSR PIEP, Nurul Intan Permanasari, menjelaskan kunjungan ini bertujuan memperkuat jejaring global melalui dokumentasi media Aljazair atas program CSR Indonesia.

“Kami ingin menunjukkan budaya gotong royong dan semangat keberlanjutan di desa-desa Indonesia. Ini juga bagian dari upaya memperluas pemahaman media asing terhadap program sosial Pertamina,” ujarnya. PIEP sendiri telah menjalankan program Asimilasi Budaya bagi anak-anak di Aljazair sebagai bagian dari misi globalnya.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyebut kunjungan ini sebagai bentuk promosi berkelanjutan.

“Indonesia diberkahi keindahan alam. Pertamina menjadi jembatan agar desa-desa seperti Keliki berkembang secara mandiri. Ini selaras dengan SDGs,” ujarnya. Selain ke Keliki, rombongan juga mengunjungi dua UMKM binaan Pertamina yang telah menembus pasar ekspor, yakni Bali Ayu (aromaterapi dan kosmetik) serta Made Tea (produk teh herbal khas Bali).

Read Entire Article