Gol Penalti Alvarez Dianulir, Simeone: Bola Tidak Bergerak!

Pertandingan berakhir 1-0 untuk Atlético Madrid di waktu normal berkat gol cepat Conor Gallagher. Skor agregat 2-2 memaksa duel berlanjut ke perpanjangan waktu dan akhirnya adu penalti.

Julián Álvarez menjadi sorotan ketika wasit menganulir tendangannya dalam babak tos-tosan. Sang penyerang terlihat terpeleset dan tak sengaja menyentuh bola dengan kaki tumpuannya sebelum menendang. Keputusan itu diambil setelah tinjauan Video Assistant Referee (VAR).

Pelatih Atlético Diego Simeone tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Dalam konferensi pers seusai laga, ia mempertanyakan keabsahan keputusan wasit.

"Saya sudah lihat rekamannya. Wasit bilang Julián menyentuh bola dengan kaki penyangga, tapi bola tidak bergerak. Itu bisa diperdebatkan. Apakah gol atau tidak? Tapi saya bangga dengan pemain saya," ujar Simeone.

Simeone bahkan menantang para jurnalis dalam ruang konferensi untuk mengangkat tangan jika mereka yakin penalti Álvarez layak dianulir. Tak banyak yang bereaksi.

Sementara itu penjaga gawang Real Madrid, Thibaut Courtois, mengaku dirinya yang pertama memberi tahu wasit bahwa bola tersentuh dua kali. "Saya rasa dia menyentuh bola dua kali dan saya beri tahu wasit. Tidak mudah melihat itu. Ini murni ketidakberuntungan," kata Courtois.

Namun ia menambahkan nada sinis saat menanggapi komentar Simeone. "Saya lelah dengan mentalitas seperti ini. UEFA punya banyak kamera, dan untuk mereka ini sudah jelas. Tidak ada yang ingin menguntungkan satu tim di atas tim lain," tegasnya.

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti juga membenarkan bahwa sentuhan ganda itu terlihat jelas dalam tayangan ulang. Ia bahkan sempat merencanakan untuk memberi kesempatan pada striker muda Endrick sebagai eksekutor kelima.

"Kami ragu antara Endrick atau Rüdiger. Tapi saya lihat ekspresi wajah Endrick, dan saya pikir lebih baik Rüdiger," ujar Ancelotti, yang keputusannya terbukti tepat. Antonio Rüdiger sukses mengeksekusi penalti penentu kemenangan untuk Madrid.

Real Madrid pun melaju ke perempat final dan akan menghadapi Arsenal pada 8 dan 16 April mendatang. Sementara Atlético Madrid harus kembali mengubur ambisi mereka di panggung Eropa—dalam laga yang akan dikenang karena satu momen, satu penalti, dan dua sentuhan.