ARTICLE AD BOX
Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna, mengungkapkan bahwa kerja sama antara kedua pihak telah terjalin melalui Program Banyuwangi Cerdas (PBC), yang kini memasuki tahun ketujuh. Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa asal Banyuwangi yang ingin menekuni seni dan budaya.
"Sejak 2018, terdapat 61 mahasiswa asal Banyuwangi yang mengikuti program ini di ISI Surakarta, tersebar di berbagai program studi. Hingga akhir 2024, sebanyak 21 mahasiswa telah lulus dan mengabdi di Pemkab Banyuwangi, sementara 40 mahasiswa lainnya masih aktif menempuh studi," kata Sukerna di Solo, Jawa Tengah, Jumat (7/3/2025).
Menanggapi rencana pembukaan kelas perkuliahan ISI Surakarta di Banyuwangi, ia menyatakan optimisme agar gagasan ini dapat segera direalisasikan. "Kami sangat bersemangat dan berharap bisa terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama," tambahnya.
Dukungan penuh juga datang dari Pemkab Banyuwangi. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo Wicaksono, menegaskan bahwa pihaknya menyambut baik rencana tersebut.
"Potensi utama Banyuwangi adalah seni, budaya, dan pariwisata. Kehadiran ISI Surakarta di Banyuwangi sangat strategis dan taktis dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di sektor ini," ujarnya.
Jika terwujud, pembukaan kelas perkuliahan ISI Surakarta di Banyuwangi diharapkan semakin memperkuat ekosistem seni dan budaya di wilayah tersebut, sekaligus memberikan akses pendidikan seni yang lebih luas bagi masyarakat lokal. *ant