Jalan Rusak Bayung Gede Ganggu Aktivitas

2 days ago 3
ARTICLE AD BOX
BANGLI,NusaBali
Kondisi ruas jalan, baik jalan lingkungan maupun jalan utama di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Bangli, mengundang keprihatinan.  Hal itu lantaran banyak yang aspalnya terkelupas dan berlubang-lubang. Kedalaman lubang antara 5 centimeter sampai 10 centimeter. Aktivitas ekonomi dan pariwisata desa ini terganggu.
 
Perbekel Bayung Gede I Wayan Suarjaya mengatakan ruas jalan yang rusak tersebut sepanjang sekitar 4,5 kilometer. Rinciannya 1,5 kilometer jalan lingkungan desa yang berstatus jalan Kabupaten dan 4 kilometer jalan utama Bayung Gede menuju Kintamani, yang merupakan jalan Provinsi. “Banyak berlubang, aspalnya juga rusak karena pembuatannya sudah lama,” gebernya tentang kondisi jalan lingkungan tersebut.
 
Perbaikan terakhir pada tahun 2014, memakai  alokasi dana desa (ADD). Karena Desa Bayung Gede tidak bisa memperbaiki  semuanya, kemudian untuk perbaikannya diserahkan kepada kabupaten/pemkab. Menurut Perbekel Wayan Suarjaya hal itu sesuai dengan persyaratan,  jalan ini lingkungan desa bisa ditangani Pemkab, apabila statusnya merupakan jalan kabupaten. “Panjangnya untuk di sekitar lingkungan Desa Bayung Gede,sekitar 1,5 kilometer,” terang Perbekel Suarjaya. Jalan tersebut merupakan akses warga untuk ke lahan perkebunan.
 
Selain itu, kerusakan jalan yang lebih panjang terjadi pada jalan utama Bayung Gede tembus Kintamani. Panjangnya sekitar 4,5 kilometer. “Itu dari Bayung Gede ke utara merupakan akses pariwisata dari Bayung Gede ke Kintamani,”  terang Perbekel Wayan Suarjaya.  Karena kondisinya yang berlubang-lubang itu, kendaraan yang bermuatan berat, menghindari jalur tersebut. “Mungkin khawatir casisnya patah,” ujarnya.
 
Kata Perbekel Bayung Gede hal itu tentu menganggu kelancaran transportasi  yang  berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. “Terutama Bangli ‘kan termasuk tumpuan utama Kintamani sekarang. Kalau aksesnya rusak, tamu kan komplain,” ujarnya.  

Selain itu, ruas jalan itu merupakan salah satu akses siswa menuju sekolah, SMA dan SMP. “Kasihan anak-anak kalau jalannya rusak.”.
 
Atas rusaknya jalan lingkungan dan jalan utama tersebut, Perbekel Wayan Suarjaya berharap agar segera mendapat penanganan dari pemerintah. “Itu fungsinya penting,” katanya. Baik untuk akses perekonomian masyarakat maupun sarana penunjang kepariwisataan.
 
Kepala Dinas PUPR dan Perkim Bangli DNK Widnyana Maya, belum berhasil diminta konfirmasinya. Dihubungi lewat ponsel, tidak ada  respon. Demikian juga melalui pesan WA, hingga pukul 16.13 Wita belum ada jawaban.7k17
Read Entire Article