ARTICLE AD BOX
SINGARAJA, NusaBali
Peristiwa gantung diri yang dilakukan pemuda asal Banjar Dinas Ideran, Desa Kayu Putih, Kecamatan Banjar, Buleleng, bernama Ketut Rian Panduwinata, 20, viral di media sosial. Dalam sebuah unggahan menyebutkan jika aksi nekat yang dilakukan Rian diduga karena mendapat tekanan dari orang tua mantan pacar korban. Rekaman percakapan WhatsApp antara keduanya pun tersebar di Facebook
Setelah viral dan menjadi perbincangan di media sosial, pihak keluarga mantan pacar korban mendatangi keluarga Rian untuk meminta maaf. Kedatangan dan klarifikasi keluarga asal Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng itu dilakukan pada Rabu (5/3) di Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar.
Kedatangan mereka didampingi juga oleh Bhabinkamtibmas Desa Munduk, Aiptu Gusti Ngurah Puspa dan Babinsa Desa Munduk, Sertu Komang Sudiarsa bersama Bhabinkamtibmas Desa Kayuputih, Aiptu Kadek Sudile Jaya dan Babinsa Desa Kayuputih, Sertu Ida Putu Ardana.
Diketahui korban sempat berkomunikasi dengan orang tua mantan pacarnya melalui WhatsApp sebelum insiden gantung diri itu terjadi. Salah satu pesan itu berisikan ancaman orang tua mantan pacar korban akan menemui orang tua korban.
Orang tua mantan pacar korban tersebut pun tidak menyangka hal itu akan membuat korban nekat mengambil jalan pintas. Padahal menurutnya, tindakan itu dilakukannya hanya untuk melindungi dan ingin menjamin keamanan putrinya.
“Penuturan orang tua mantan pacarnya, korban sudah putus hubungan dengan putrinya sekitar sembilan bulan, namun masih sering diganggu oleh korban. Sehingga orangtuanya berusaha untuk melindungi putrinya,” ujar Kapolsek Banjar, Kompol I Gede Putu Semadi dikonfirmasi, Kamis (6/3) siang.
Pihak keluarga korban pun menerima permintaan maaf dari orang tua mantan pacar putranya itu. Mereka menganggap peristiwa tersebut, mungkin sudah menjadi takdir dan akhir dari jalan hidup Rian. Orangtua mantan pacar korban juga memberikan santunan sebagai ungkapan belasungkawa.
Kompol Semadi berharap kedua belah keluarga tetap menjalin hubungan komunikasi dan meminta kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan, agar tidak lagi memperpanjang permasalahan ini supaya situasi tetap kondusif. “Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan permasalahan selesai sampai di sini,” pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda asal Banjar Dinas Ideran, Desa Kayu Putih, Kecamatan Banjar, Buleleng, bernama Ketut Rian Panduwinata, 20, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Aksi nekat ulah pati itu diduga karena masalah asmara.
Peristiwa bunuh diri ini viral di media sosial. Dalam sebuah unggahan di Facebook disebutkan jika aksi nekat yang dilakukan Rian diduga karena tekanan dari seseorang yang merupakan orangtua mantan pacar korban. Tak hanya itu, ada juga video yang memperlihatkan Rian sempat meminum minuman yang diduga racun tikus. 7 mzk