Kunjungan Wisatawan Asing ke Bali Melonjak, Didominasi Turis Australia dan India

Kepala BPS Provinsi Bali, Agus Gede Hendrayana, mengungkapkan bahwa pada Maret 2025 saja, terdapat 473.157 wisman yang datang melalui Bandara Ngurah Rai. Angka ini naik 16,75 persen dibanding Februari 2025 dan melonjak 25,53 persen dibanding Maret tahun lalu.

“Mayoritas wisatawan berasal dari Australia, India, dan Tiongkok. Kunjungan wisatawan dari Tiongkok mengalami peningkatan signifikan hingga 186,18 persen secara tahunan,” ujar Agus Gede Hendrayana, Sabtu (3/5/2025).

Ia menambahkan, lonjakan kunjungan juga terlihat dari negara-negara seperti Inggris, Korea Selatan, dan Jerman. Di sisi lain, kunjungan dari Rusia dan Amerika Serikat justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 31,17 persen dan 5,31 persen dibandingkan Maret 2024.

Dari sisi okupansi hotel, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Bali pada Maret 2025 mencapai 49,39 persen. Meski mengalami penurunan 3,91 poin dibanding Februari, angka ini meningkat 1,54 poin secara tahunan. “Rata-rata lama menginap tamu asing di hotel berbintang tercatat selama 2,67 hari,” jelasnya.

Sementara itu, TPK akomodasi nonbintang tercatat 20,23 persen. Meski masih relatif rendah, angka ini menunjukkan tren pertumbuhan 0,94 poin dibanding Maret tahun lalu.

Agus Gede Hendrayana menegaskan, sektor pariwisata Bali terus menunjukkan pemulihan yang kuat. “Jika tren ini terus berlangsung, Bali berpotensi menyamai bahkan melampaui capaian jumlah wisatawan pada masa sebelum pandemi,” katanya optimistis.

BPS Bali juga mencatat total penumpang angkutan udara domestik dan internasional yang datang ke Bali pada Maret 2025 mencapai 865.327 orang, naik 14,72 persen dibanding Februari 2025.