ARTICLE AD BOX
Seorang pemuda asal satu desa di Kecamatan Gerokgak, Buleleng menyerah berjuang hidup dan memutuskan untuk ulah pati (bunuh diri). KA, 21, ditemukan ayahnya sudah tidak bernyawa dengan posisi tergantung di pohon Santen, Rabu (9/4) pagi. Diduga korban mengambil jalan pintas mengakhiri hidup karena sedang mengalami masalah asmara.
Peristiwa duka itu ditemukan langsung ayah korban GS, 54. Keluarga korban mulai curiga dan khawatir karena KA, tidak pulang dan tidur di rumah, sejak pergi Selasa (8/4) malam. Lalu pada Rabu pagi keluarga mulai mencari korban. Di kebun dekat rumah, GS, menemukan anaknya sudah tergantung kaku.
GS langsung berteriak melihat situasi tersebut. Korban menggantung diri di pohon santan setinggi 3 meter dengan tali nilon berwarna biru. Lalu saksi KO,33, datang membantu menurunkan jenazah korban.
Tidak berselang lama, Polsek Gerokgak bersama tenaga Kesehatan Puskesmas Gerokgak I tiba di Lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban. Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika dikonfirmasi kemarin membenarkan kejadian bunuh diri tersebut.
Dari hasil pemeriksaan dokter menemukan luka jeratan di leher korban, air mani, telinga kiri mengeluarkan darah dan lecet pada kaki kanan karena gesekan di pohon. Serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Korban saat meninggal dunia ditemukan menggunakan baju kaos warna putih dan celana pendek hitam. Dugaan sementara karena ada masalah asmara,” terang AKP Diatmika. Keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah.7 k23