ARTICLE AD BOX
General Manager (GM) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyampaikan bahwa terdapat tujuh penumpang dalam pesawat tersebut. Seluruhnya telah dievakuasi dengan selamat dan tidak mengalami cedera serius.
Karena pesawat sempat berada di landasan pacu (runway), operasional penerbangan harus dihentikan sementara demi keselamatan. Berdasarkan NOTAM Nomor A0668/25 NOTAMN, runway ditutup dari pukul 10.15 WITA hingga 12.10 WITA guna proses evakuasi dan pemeriksaan lebih lanjut.
"Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada objek asing yang tertinggal di runway yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan," jelas Ahmad Syaugi.
Dampak dari kejadian ini, sebanyak 10 penerbangan keberangkatan mengalami penundaan (delay), terdiri dari lima penerbangan domestik dan lima internasional. Sementara itu, ada 21 penerbangan kedatangan yang terdampak, dengan rincian sembilan penerbangan domestik dan 12 internasional.
Beberapa penerbangan kedatangan juga terpaksa dialihkan ke bandara lain. Sebanyak enam penerbangan dialihkan ke Lombok, lima ke Surabaya, tiga ke Makassar, dua ke Semarang, serta masing-masing satu ke Jakarta dan Banyuwangi. Selain itu, tiga penerbangan kembali ke bandara asal atau Return to Base (RTB), yakni dari Lombok, Jakarta, dan Singapura.