ARTICLE AD BOX
Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Tabanan I Gusti Krisna Kamasan mengatakan harusnya bantuan sudah mulai diterima Januari 2025. Namun karena adanya efesiensi anggaran membuat program tersebut ditunda. "Kami belum tahu sampai kapan program itu dimulai lagi," ujarnya Kamis (15/4).
Disebutkan, tahun 2024 ada 24.422 KPM yang menerima bantuan tersebut. Per KPM mendapat 10 kilogram beras dari pusat. Namun untuk data di tahun 2025 belum diketahui jumlah KPM yang menerima karena belum adanya data turun dari Bappenas. "Kemungkinan jumlahnya tak jauh berbeda namun tepatnya kita masih menunggu jumlahnya," aku Krisna Kamasan.
Sejauh ini beras yang diterima 10 kilogram oleh KPM sangat diterima baik. Untuk mendapatkan bantuan tersebut ada sejumlah persyaratan yang dinilai. Mulai dari penghasilan tiap bulan, kondisi rumah, kelistrikan dan lainnya. "Sebenarnya bantuan ini sudah ada sejak lama dengan nama yang berbeda," akunya.
Dia menambahkan mengenai data penerima bantuan ini berasal dari pusat. Dinas Ketahanan Pangan diminta untuk melakukan pengawasan. By name, by adress dan picture NIK (nomor induk kependudukan) dari pusat menggunakan data dari DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial.
"Saat pengambilan bantuan beras tersebut warga harus menyetorkan KTP, KK. Termasuk menggunakan barcode bantuan yang sudah diberikan. Ini dimaksud agar bantuan beras tetap sasaran, tidak terjadi kekeliruan di lapangan," tandasnya.7des