ARTICLE AD BOX
“Secara logika, Ketua Partai kita punya program, tentu harus kita dukung. Jadi kita mulai dari dalam dulu. Ini hanya pemantik,” ujar Ketua Bidang Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata DPD PDIP Bali, Putu Gede Wiwin Gunawasika, saat kegiatan edukasi di Denpasar, Selasa (6/5).
Dalam kegiatan tersebut, DPD PDIP Bali mendatangkan dua narasumber inspiratif: Kepala Desa Punggul, Badung, I Kadek Sukarma dan musisi sekaligus aktivis lingkungan Robi ‘Navicula’. Keduanya berbagi pengalaman sukses dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Wiwin menegaskan bahwa keterlibatan generasi muda sangat penting dalam menyebarluaskan gerakan Bali Bersih Sampah. Menurutnya, kalangan muda kini memiliki peran besar dalam struktur partai, dan merupakan generasi penerus yang bertanggung jawab atas masa depan Bali.
“Kami belum pernah mengajak anak muda partai berpikir untuk membantu Gubernur. Tapi ke depan, langkah kecil ini harus terus disebarluaskan. Terlepas dari politik, kita semua punya tanggung jawab membuat Bali lebih bersih,” jelas Wiwin.
Kepala Desa Punggul, I Kadek Sukarma, memaparkan bagaimana desanya sukses mengelola sampah sejak 2015. Melalui inovasi bernama “Tong Edan”, masyarakat didorong mengolah sampah organik menjadi pupuk secara mandiri di rumah. Inovasi ini kini telah diterapkan secara luas di wilayah Badung Utara.
Tak hanya itu, Desa Punggul yang berada di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, juga mengolah sampah plastik menjadi kerajinan bernilai jual seperti topeng, plakat, lukisan, hingga piala. Namun, Sukarma menekankan bahwa perubahan tidak terjadi secara instan, melainkan butuh edukasi berulang hingga tumbuh kesadaran kolektif.
“Inilah yang kami harapkan bisa direplikasi. Jika semua partai politik di Bali melakukan hal yang sama, persoalan sampah akan jauh lebih mudah diatasi,” tambah Wiwin.
Gerakan ini menjadi bagian dari konsolidasi internal PDIP Bali untuk memperkuat komitmen lingkungan, sekaligus menyiapkan kader muda menghadapi tantangan pembangunan berkelanjutan. *ant