ARTICLE AD BOX
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025. SMPN 1 Banjarangkan menampilkan aneka karya inovatif siswa hasil pembelajaran serta Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). “Semua yang dipamerkan adalah hasil kreativitas siswa selama proses belajar di sekolah, baik secara individu maupun kelompok,” ujar Kasek SMPN 1 Banjarangkan, I Nengah Suradnya, Jumat (16/5).
Suradnya menambahkan, produk yang dipamerkan antara lain buket bunga hasil rakitan siswa. Para siswa juga memamerkan produk pupuk organik hasil olahan mereka sendiri. Dalam bidang keilmuan, kelompok ilmiah siswa SMPN 1 Banjarangkan menciptakan alat pembersih dari pelepah pisang berupa sabun mandi cair. “Produk pembersih ini dimaksudkan sebagai alternatif ramah lingkungan yang bisa digunakan sehari-hari,” ujar kasek penerima penghargaan Karya Bakti Gerakan Pramuka Tahun 2024 dari Kwarnas.
Ada pula kerajinan dari batok kelapa serta berbagai karya seni dan budaya lokal. Pada ujian praktik, siswa menampilkan lukisan hasil karya P5 serta produk berbasis kearifan lokal seperti majejahitan, membuat kumkuman, pejati, canang, ceper, dan ayaban. “Produk-produk ini tidak hanya bernilai budaya tetapi juga memiliki nilai ekonomis,” kata kasek asal Desa Tegak, Kecamatan Klungkung ini. Untuk aspek kesehatan, siswa membuat ramuan tradisional (loloh) dari kunyit dan daun kayu manis. Di bidang kesenian, siswa menampilkan keterampilan marindik sebagai bentuk pelestarian budaya.
Dalam bidang teknologi, siswa menampilkan inovasi robotik, seperti sensor pendeteksi air penuh dan sensor gerak manusia. “Di sekolah kami sudah ada ekstrakurikuler robotik,” imbuh penerima penghargaan Darma Bakti Gerakan Pramuka Tahun 2024 dari Kwarnas. Dia berharap kegiatan pameran seperti ini terus dilanjutkan dan ditingkatkan kualitasnya. “Kami berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan ruang yang lebih luas kepada siswa untuk berekspresi serta menjadikan ajang ini sebagai bentuk apresiasi terhadap karya dan kreativitas anak-anak,” ujar Suradnya yang meraih penghargaan Widya Kusuma Bidang PDDKN Tahun 2019 ini. 7 wan