Soal Kandidat Ketua DPD Golkar Bali, Winuntara Tunggu DPP

1 week ago 4
ARTICLE AD BOX
Salah seorang kader senior Golkar yang mantan anggota dewan, Sabtu (1/3) siang, mengatakan Golkar tidak kekurangan sosok kandidat ketua DPD I. “Tapi orangnya jangan yang itu-itu saja, kasih yang lain,” ujar kader militan yang enggan namanya disebut di media, melalui telepon kepada NusaBali.

Ada juga kader senior Golkar yang malang melintang di kepengurusan dengan jabatan dewan pertimbangan (wantimbang) Partai Golkar Bali merespons kemunculan sejumlah kandidat Ketua DPD I Golkar Bali. Kader ‘karatan’ di Golkar ini mengajak pemilik suara di Musda nanti agar memilih kader Golkar yang benar-benar kader asli. Bukan, kader ‘imigran’ yang numpang di Beringin (julukan Partai Golkar). “Cari darah segar yang baru dengan warna asli kuning,” tegas kader senior Golkar yang dikenal sebagai pengusaha ini.

Sementara terkait dengan klaim dukungan kepada Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dari para Ketua DPD II Kabupaten/Kota se-Bali mendapatkan respons beragam.

Ketua DPD II Golkar Bangli I Gusti Made Winuntara, mengatakan pihaknya akan mendukung Demer jika sudah ada rekomendasi DPP Golkar. Artinya, kata Winuntara, siapapun yang direkomendasi untuk menjadi Ketua Golkar Bali, maka DPD II Golkar Bangli akan tunduk. “Maka, untuk semua kandidat silakan berebut tunjukkan diri, bahwa Anda sudah dapat rekomendasi DPP,” ujar Winuntara.

Winuntara mengaku hadir di kediaman Ketua DPD II Golkar Denpasar I Wayan Mariyana Wandira di Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Senin (24/2) lalu. Saat itu, dirinya hadir bersama 8 Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota. “Yang tidak hadir Ketua DPD II Golkar Badung Wayan Suyasa. Sementara Ketua DPD II Golkar Klungkung Luh Komang Ari Ayu Ningrum permisi pulang lebih awal,” tegas politisi senior asal Puri Pajenengan, Kelurahan Bebalang, Kecamatan/Kabupaten Bangli ini.

Winuntara mengaku dirinya sebagai Ketua DPD II Golkar Bangli disodori surat pernyataan mendukung Demer. “Saya tidak ada tanda tangan apapun. Mungkin yang lain (Ketua DPD II lainnya, Red) mendukung dan tanda tangan, kalau saya sendiri saat itu nggak ada tandatangan. Saya bilang, saya teken belakangan saja,” kata mantan Calon Wakil Bupati Bangli di Pilkada 2024 lalu, ini.

Winuntara beralasan tidak menandatangani dukungan untuk Demer, karena peta politik dalam dinamika Musda selalu berubah. “Saya sudah lingsir (tua), paham dalam proses Musda. Pengalaman saya, usulan dari bawah belum tentu akan terjadi, jika DPP tidak menghendaki,” tutur Winuntara.

Apakah ada aspirasi dari bawah seperti pengurus PK (Kecamatan) selain kepada Demer sebagai Ketua DPD I Golkar Bali? “Aspirasi Ketua DPD II Golkar Bangli saja bisa tidak jadi, apalagi aspirasi pengurus kecamatan. Makanya saya bilang sebaiknya tunggu DPP saja,” tegas Winuntara.

Sementara Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa mengatakan Golkar Bali ke depan harus punya pemimpin yang visioner, punya wibawa, berani, serius besarkan Partai Golkar. “Siapapun dia pemimpinnya, agar bisa membesarkan partai dengan menambah perolehan kursi DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten dan Kota,” kata Suyasa. 

Suyasa menekankan, ketua partai jangan hanya memburu kursi jabatan saja. Sementara prestasi partai justru terus menurun. “Harus punya komitmen, siap turun dari kursi ketua partai jika tidak berprestasi, atau perolehan kursi di pemilu menurun,” tandas politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung, ini.

Sementara Ketua DPD II Golkar Tabanan I Nyoman Wirya meskipun tak menyebut nama, namun dia sudah memberikan sinyal kandidat Ketua DPD I Golkar Bali yang bakal dipilih. 

“Khusus untuk Golkar Tabanan kita pilih yang mempunyai kekuatan di Jakarta. Yang punya jaringan kuat karena Golkar khususnya di daerah perlu bimbingan,” ujar Nyoman Wirya ketika dikonfirmasi, Sabtu (1/3). 

Apalagi, menurut Wirya, Partai Golkar adalah partai dinamis. Sehingga perlu pemimpin yang mempunyai jaringan kuat di pusat. “Yang tahu kondisi partai adalah pusat. Sehingga daerah tinggal mengikuti arahan pusat, biar partai itu nyaman. Biar tahu arah kanan-kiri karena Partai Golkar itu dinamis,” bebernya. 

Dia pun mengakui belum lama ini sempat mengikuti rapat di Denpasar. Dia hadir bersama 8 Ketua DPD II Golkar di Bali. “Kami waktu itu (rapat) ngobrol biasa saja, sama delapan ketua Golkar,” ucap anggota DPRD Bali ini. 

Sedangkan Ketua DPD II Partai Golkar Karangasem I Gusti Ngurah Setiawan, mengaku belum mengetahui jadwal Musda DPD I Partai Golkar Bali, dan belum tahu kandidat yang muncul.

“Belum ada jadwal Musda, dan belum ada bakal calon Ketua DPD I Golkar Bali. Nanti pertengahan Maret 2025, kemungkinan jadwal turun,” kata Gusti Setiawan kepada NusaBali di Amlapura, Sabtu (1/3).

Gusti Setiawan membantah telah mulai ada bakal calon yang mendekati dirinya, agar memberikan dukungan nanti. Dirinya juga belum ada yang mengundang, belum sempat merapat ke salah satu bakal calon.

“Setahu saya, belum ada bakal calon Ketua DPD Partai Golkar Bali,” tambah politisi dari Kelurahan Padangkerta, Kecamatan/Kabupaten Karangasem, ini.

Gusti Setiawan berharap, calon Ketua DPD I Golkar Bali agar kuat di akar rumput dan kuat juga ke pusat. Setelah Musda DPD I Golkar Bali nanti berlanjut ke Musda DPD II Kabupaten. 7 nat, des, k16
Read Entire Article