Soal Vaksin TBC, Badung Belum Terima Instruksi Pusat

6 days ago 6
ARTICLE AD BOX
Terhadap wacana ini, Pemerintah Kabupaten Badung berhati-hati dalam menyikapi, mengingat sampai saat ini belum ada surat resmi terkait vaksin TBC tersebut.

“Kami menunggu petunjuk dulu dari pemerintah pusat,” ujar Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, beberapa waktu lalu.

Bupati asal Desa Pecatu Kecamatan Kuta Selatan itu mengatakan, Pemkab Badung tetap menunggu kajian resmi dari tim kesehatan, khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Ini menyangkut kesehatan masyarakat. Maka harus melalui kajian yang benar dan diuji kelayakannya oleh tim kesehatan, terutama dari Kemenkes. Kalau sudah layak, tentu akan ada surat edaran dari pusat,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Badung, dr Made Padma Puspita, mengaku belum mendapat arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait wacana vaksin TBC. “Untuk vaksin, kami belum dapat arahan khusus dari Dinas Kesehatan provinsi dan Kementrian Kesehatan,” ucapnya, Senin (26/6).

Menyinggung soal data kasus TBC di Badung, pada Januari-Maret 2015 ditemukan ratusan kasus. “Pada triwulan I ditemukan sebanyak 197 kasus TBC,” ungkapnya sembari menyebut kasus TBC di Badung juga ada ditemukan pada anak-anak.

Pihaknya mengaku estimasi kasus TBC di Kabupaten Badung tahun 2025 mencapai 758 kasus. Namun kini sudah ditemukan sebanyak 197 kasus TBC atau sekitar 26 persen dari estimasi kasus. “Dari 197 kasus ada 12 kasus di antara merupakan kasus TBC Anak dan 11 kasus TB-HIV,” bebernya.

Kendati demikian, angka keberhasilan pemgobatan atau Treatment Success Rate sudah sebesar 724. Hanya saja masih di bawah target nasional. “Untuk angka kematian ada 16 kasus,” sambungnya.

Sedangkan untuk tahun 2024 silam, dr Padma mengaku bahwa dari estimasi 759 kasus, ditemukan sebanyak 802 kasus TBC yang ditemukan atau sekitar 106 persen dari estimasi kasus. “Dari semua kasus itu, ada 50 kasus di antaranya merupakan kasus TBC Anak dan 63 kasus TB-HIV. Dengan capaian Treatment Success Rate sebesar 87,2 persen masih dibawah target nasional (90 persen),” jelasnya sembari menyebutkan pada tahun lalu, angka kematian mencapai 39 kasus. 7 ind
Read Entire Article