Staf Dinas LH Tabanan Tewas Dilindas Bus

17 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Korbannya adalah I Ketut Sudarma, 72, tenaga angkut sampah Dinas Lingkungan Hidup (LH) Tabanan, tewas setelah dilindas bus. 

Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi Sabtu siang sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu korban Ketut Sudarma, warga Banjar Lodalang, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, datang dari arah barat (arah Tabanan) dengan mengendarai motor Honda Grand dengan nopol DK 3631 DF.

Dia datang secara bersamaan dengan Bus Mercedes Benz Nopol DK 7889 AI yang dikemudikan I Gede Fajar Nusantara, 29, dengan tujuan arah timur atau jurusan Kediri. Naas, karena jalan beriringan motor korban terlalu dekat dengan bus. Hingga akhirnya setang motor korban senggolan dengan badan bus sebelah kiri. 

Korban Ketut Sudarma pun oleng lalu terjatuh di badan jalan hingga akhirnya dilindas oleh roda bus bagian belakang. Akibat kejadian itu korban tewas di lokasi kejadian dengan kondisi kepala pecah. 

Korban I Ketut Sudarma –IST 

Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata membenarkan adanya peristiwa kecelakaan tersebut. Menurut dia, kasus dalam penanganan oleh Satlantas Polres Tabanan. “Kecelakaan terjadi karena motor korban sempat senggolan dengan bus sehingga korban oleng lalu jatuh dan terlindas oleh ban belakang bus,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Tabanan I Gusti Ngurah Ekayana membenarkan korban yang meninggal itu adalah stafnya. Korban Ketut Sudarma kesehariannya sebagai tenaga angkut sampah mewilayahi areal BTN Banjar Sanggulan Desa Tegal Jadi. “Staf saya ini baru selesai bertugas hendak pulang. Itu saat kecelakaan masih memakai sepatu boots,” kata Ekayana.

Menurutnya korban sudah lama bekerja sebagai tenaga angkut sampah. Meskipun usianya sudah lingsir namun semangatnya pantang menyerah. “Korban ini terkenal semangat, salah seorang tenaga senior. Kami sangat berduka dan terkejut atas musibah ini,” ucap Ekayana sembari menyebutkan dirinya sudah mendatangi rumah duka pada Sabtu sore kemarin. 

Ekayana menyebut, keluarga menitipkan jenazah korban di RSUD Tabanan dan sesuai rencana bakal dilakukan upacara kremasi di setra Adat Kota Tabanan pada Soma Umanis Tolu, Senin (10/3) besok. “Dari pihak keluarga informasinya seperti itu, akan dilakukan kremasi,” tandas mantan Kabag Perekonomian Setda Tabanan ini. 

Sebelumnya, pada Selasa (25/2) pagi kecelakaan maut terjadi di jalur Denpasar – Gilimanuk, tepatnya di Banjar Pucuk, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur. Seorang PNS bernama I Nyoman Suparmawan,46, tewas tergilas truk saat menyalip dari jalur kiri. 

Korban yang pegawai di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tabanan ini terlibat kecelakaan saat hendak berangkat kerja. Dia tewas di tempat lantaran mengalami cedera kepala berat (CKB).

Informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi pada Selasa pagi sekitar pukul 07.35 Wita. Saat itu korban Suparmawan warga asal Banjar Megati Kelod, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, ini hendak berangkat kerja ke kantornya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas PMD) di Jalan Wibisana No 4 Delod Peken, Tabanan. 

Dia mengendarai sepeda motor Honda Supra 125 nopol DK 5394 HJ datang dari arah barat (Gilimanuk) hendak ke timur (arah Denpasar). Setibanya di lokasi kejadian dengan kondisi jalan lurus datar, korban bermaksud menyalip truk tronton yang dikemudikan Agus Priyanto dengan muatan bata pres putih. Korban menyalip dari jalur kiri, naas saat menyalip itu korban mendadak oleng lalu jatuh ke kanan dan naas korban tergilas ban belakang truk. 

Kecelakaan itu pun sontak membuat warga sekitar kaget dan histeris. Korban Suparmawan tak tertolong, korban sudah meninggal di tempat. Warga sekitar pun langsung memberikan kain untuk menutupi jenazah korban sebelum dievakuasi petugas. 

Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata mengatakan korban yang meninggal adalah seorang PNS Pemkab Tabanan. Korban kecelakaan karena saat menyalip dari bagian kiri tiba-tiba oleng lalu jatuh ke kanan. 

Kepala Dinas PMD Tabanan I Gusti Ayu Supartiwi membenarkan stafnya menjadi korban kecelakaan di Desa Bantas. Awalnya dia mengetahui dari stafnya sekitar pukul 08.00 Wita. Disebutkan stafnya ini menjabat sebagai Jafung Perencanaan Ahli Madya. Suparmawan telah bertugas di Dinas PMD sejak 2021. 7 des
Read Entire Article