SuRCI Dorong Akses BPJS Kesehatan bagi Pemulung TPA Suwung

15 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Country Manager SuRCI Indonesia, Annisa Fauziah, menekankan bahwa pemulung adalah bagian penting dari sistem pengelolaan sampah, namun masih banyak yang belum terlindungi secara sosial. “Banyak dari mereka belum punya BPJS. Padahal pekerjaan mereka penuh risiko—berhadapan dengan benda tajam, bahan kimia, dan potensi penyakit setiap hari,” ujarnya.

Berdasarkan data SuRCI, dari sekitar 3,7 juta pemulung di Indonesia, 64 persen hidup di bawah garis kemiskinan dan 42 persen tidak memiliki jaminan sosial. “Kami ingin menjembatani mereka agar bisa punya BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, termasuk menyambungkan dengan skema bantuan iuran dari pemerintah bila memungkinkan,” jelas Annisa.

Pembagian paket sembako—yang terdiri dari 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 bungkus mi instan—dilakukan bekerja sama dengan Bali Life Foundation. Meski bersifat bantuan jangka pendek, kegiatan ini juga menjadi langkah awal SuRCI untuk membangun komunikasi dengan komunitas pemulung di Bali.

Annisa menegaskan, jaminan kesehatan menjadi kunci agar pemulung bisa bekerja lebih aman dan memiliki akses ke layanan dasar. “Kami ingin mereka tak hanya diakui perannya, tapi juga dilindungi secara layak,” tandasnya.

SuRCI sendiri saat ini telah menjangkau lebih dari 4.000 pemulung di 10 provinsi. Selain distribusi bantuan, program mereka mencakup pelatihan keselamatan kerja, literasi keuangan, dan advokasi hak sosial bagi para pengumpul sampah informal.

Read Entire Article