ARTICLE AD BOX
Pengukuhan ini diharapkan semakin mendorong pengembangan riset, inovasi, serta peran aktif akademisi dalam menjawab tantangan zaman.
Kelima guru Besar tetap yang dikukuhkan, yakni Prof Dr Ir I Putu Sujana MS sebagai Profesor tetap Bidang Ilmu Budidaya Pertanian; Prof Dr Ida Ayu Made Sri Widiastuti SPd MPd MHum sebagai Profesor Tetap Bidang Pendidikan Bahasa Inggris; Prof Dr Ir Ni GA Gede Eka Martiningsih MSi sebagai Profesor tetap Bidang Pembangunan Pertanian Berkelanjutan; Prof Dr I Ketut Sukewati Lanang Putra Perbawa SH MH sebagai Profesor tetap Bidang Hukum Pemilu; dan Prof Dr Desak Putu Eka Pratiwi SS MHum sebagai Profesor tetap Bidang Semantik.
Dipimpin langsung oleh Rektor Unmas Denpasar, Dr Drs I Made Sukamerta MPd, turut hadir Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII Dr Ir I Gusti Lanang Bagus Eratodi ST MT IPU ASEAN Eng; Jajaran Yayasan PR Saraswasti Pusat Denpasar; Senat Unmas Denpasar; Pimpinan di lingkungan Unmas Denpasar; para dosen Unmas dan undangan lainnya, serta Gubernur Bali Wayan Koster.
Rektor Unmas Denpasar, Made Sukamerta dalam sambutannya mengatakan dengan tambahan lima guru besar ini, Unmas Denpasar kini memiliki 18 guru besar tetap. Rektor Unmas menekankan para guru besar tidak hanya berhenti pada pencapaian akademik, tetapi juga harus mengimplementasikan keilmuan mereka dalam Tridharma Perguruan Tinggi. “Para guru besar diharapkan dapat menjadi teladan, mengayomi, dan memberikan solusi bagi permasalahan masyarakat sesuai dengan bidang keilmuannya, serta meningkatkan daya saing Unmas Denpasar di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya peningkatan kualifikasi pendidikan dan jabatan akademik dosen sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Unmas Denpasar 2021-2045 dan Rencana Strategis (Renstra) 2021-2025. Untuk mendukung hal tersebut, Unmas Denpasar telah menyiapkan Bantuan Studi Lanjut bagi dosen tetap guna meningkatkan jumlah dosen berkualifikasi S3.
“Saat ini terdapat 82 dosen Unmas Denpasar yang sedang studi lanjut ke jenjang S3 baik di dalam maupun luar negeri. Hingga 7 Maret 2025, Unmas Denpasar telah memiliki 116 dosen berkualifikasi S3,” ujarnya.
Sukamerta juga menyampaikan akselerasi jabatan akademik dosen didukung melalui berbagai kebijakan, seperti Penelitian Hibah Internal, Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Hibah Internal, serta insentif publikasi, buku ajar, invensi, dan inovasi. Kebijakan ini terbukti membawa Unmas Denpasar meraih penghargaan dalam nominasi Perguruan Tinggi Swasta dengan pencapaian guru besar dan lektor kepala terbanyak di LLDIKTI Wilayah VIII.
Dalam laporannya, rektor juga menyebutkan capaian akademik Unmas Denpasar, termasuk peringkat akreditasi ‘Unggul’ yang menjadikannya perguruan tinggi swasta pertama di LLDIKTI Wilayah VIII dengan pencapaian tersebut. Selain itu, 10 program studi telah meraih akreditasi unggul, sementara 20 lainnya berperingkat baik sekali, B, dan Baik.
Di bidang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Unmas Denpasar telah mengikuti berbagai bentuk kegiatan, termasuk Kampus Mengajar, Magang dan Studi Independen Bersertifikat, KKN Tematik, Riset Keilmuan, serta Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Pada 2024, 91 mahasiswa Unmas Denpasar lolos seleksi program pertukaran mahasiswa dari sekitar 4.000 peserta di seluruh Indonesia.
Unmas Denpasar juga memenangkan pendanaan Program International Credit Transfer, memungkinkan tujuh mahasiswa kuliah selama satu semester di Malaysia setelah sebelumnya mengirimkan 10 mahasiswa ke Thailand melalui program serupa. Berdasarkan pemeringkatan SINTA per Maret 2025, Unmas Denpasar menempati peringkat ke-78 dari sekitar 5.750 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. “Kinerja seluruh civitas academica Unmas Denpasar patut dibanggakan,” ujar rektor.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster yang hadir di tengah Orasi Ilmiah para Guru Besar ini pada pukul 11.55 Wita turut menyampaikan selamat atas dikukuhkannya kelima Profesor ini. Koster mengatakan dalam kepemimpinannya lima tahun ke depan tidaklah bisa lepas dari peranan kaum intelektual terutama guru besar. Koster menegaskan akan progresif membangun Bali pada periode 2025-2030. Kontribusi perguruan tinggi akan dilibatkan secara maksimal. Kerja sama akan dilakukan dengan civitas perguruan tinggi. Tiga pilar atau Tri Dharma perguruan tinggi akan dioptimalkan melalui kontribusi para pendidik dan mahasiswa dalam mendukung setiap program berlandas visi nangun sat kerthi loka Bali.
Langkah jitu yang akan dijalankan Gubernur Koster yakni melibatkan perguruan tinggi melakukan riset dalam mendukung setiap program pembangunan Bali. "Pembangunan Bali supaya lebih progresif cepat dan tepat, tiyang akan melibatkan perguruan tinggi. Kerjasama lakukan riset soal pangan, air, energi, transportasi, infrastruktur, pertanian, dan seterusnya," katanya. Menurut Koster, kerja sama dengan perguruan tinggi sudah diterapkan sejak periode pertamanya. Perguruan tinggi berperan dalam pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian masyarakat. "Para dosen, mahasiswa, dan civitas akademika akan kita ajak kerja sama. Selain riset, nanti kita buatkan KKN tematik," tambahnya. 7 t