5 hours ago
1
ARTICLE AD BOX
STT ini membuat Ogoh-ogoh bertema Banyeh Bangke atau cairan mayat manusia. Dalam lontar Usada Cetik, Banyeh Bangke merupakan sarana untuk membuat cetik (ramuan magis) dengan nama Cetik Badung Sari. Pembuatannya melalui proses ritual dan doa khusus dari seorang yang menekuni ilmu hitam. “ Itu mungkin tidak familiar, agak anti mainstream,” ujar I Gusti Ngurah Agus Hendrawan, salah seorang pengurus STT Cita Muda Mekar, Minggu (9/3).
Terinspirasi dari hal itu, STT Cita Muda Mekar, Banjar Petak, membuat Ogoh-ogoh dengan tema Banyeh Bangke yang digambarkan dalam wujud seram. “Menyerupai Butha Kala sebagai bentuk manifestasi dari kekuatan Hyang Durga sebagai penguasa ilmu hitam,” jelas Ngurah Hendrawan, menunjuk Ogoh-ogoh dengan tinggi sekitar 6 meter dan lebar 2 - 3 meter tersebut.
Setelah menjalankan tugasnya kepada para korban, kekuatan Banyeh Bangke menjadi dasar dari cetik Badung Sari akan kembali kepada Sang Penguasa yaitu Hyang Durga. “Itulah konsep Ogoh-ogoh kami dari STT Cita Muda Mekar,” ujar Ngurah Hendrawan.
Menurutnya, Ogoh-ogoh Banyeh Bangke yang dibuat sekaa teruna merupakan yang pertama kali setelah pandemi Covid-19. “Sebelumnya kami sempat vakum 3 - 4 tahun, sejak Covid-19 mulai tahun 2020,” ujarnya.
Guna mendukung mengurangi sampah plastik, Ogoh-ogoh ini sebagian besar berbahan bambu. Hanya kerangka dasar saja dibuat dari kawat besi. Selebihnya anatomi, pelapisannya dibuat dari anyaman bambu. Pelapis terluar dari kertas. “Sebisa mungkin menghindari penggunaan plastik,” terangnya.
Tak hanya diarak beramai-ramai nanti, fragmentari mengacu tema Banyeh Bangke disiapkan untuk memeriahkan tampilan Ogoh-ogoh ini saat Hari Pangrupukan. “Sudah beberapa kali latihan. Nanti ‘kan ada gladi, kami siapkan videonya,” kata Ngurah Hendrawan.
Fragmentari Ogoh-ogoh ini rencananya akan dipertontonkan di perempatan Banjar Petak, Kelurahan Bebalang. Kalangan sekaa teruna setempat sibuk mengerjakan Ogoh-ogoh mengingat hari Pangrupukan Nyepi kian dekat.7k17
English (US) 