ARTICLE AD BOX
Implementasinya dengan cara menggelar event, masuk agenda Karisma Event Nusantara (KEN) untuk menjadikan event berkelanjutan sebagai daya tarik utama pariwisata Indonesia di kancah dunia.
Pernyataan itu disampaikan Ni Luh Puspa di acara dialog yang dihadiri Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata, Wakil Bupati Karangasem Pandu Prapanca Lagosa. Dialog dipandu Manggala Puri Agung Karangasem Anak Agung Bagus Partha Wijaya di Puri Kanginan Karangasem, Jalan Sultan Agung Amlapura, Sabtu (8/3).
Ni Luh Puspa memaparkan, pariwisata tantangannya banyak terutama di Bali khususnya Karangasem. Sebab, banyak masyarakat kurang mampu, anggaran minim walau potensinya cukup banyak yang bisa dikembangkan.
Selama ini, lanjut mantan presenter dan wartawati televisi itu, kesannya pembangunan industri pariwisata tertuju ke Bali selatan. Pengembangan juga mesti dilakukan ke Bali utara dan timur. Sehingga distribusi pariwisata merata.
“Kami siap bantu Karangasem melalui program prioritas berbasis desa, membangun dari desa,” kata Ni Luh Puspa.
Caranya dengan menggelar event, berdayakan potensi lokal, agar ekonomi kerakyatan bisa tumbuh dan berkembang. “Tahun 2025, Karangasem belum mendapatkan jatah event tingkat nasional. Tahun 2026 Karangasem mesti masuk daftar event nasional,” ucap Ni Luh Puspa.
Dia menyampaikan harapan tersebut setelah mendengar paparan dari Manggala Puri Agung Karangasem AA Bagus Partha Wijaya, menyangkut sejarah Kerajaan Karangasem beserta potensi pariwisata.
“Saya berharap pembangunan pariwisata di Karangasem mengalami kemajuan, apalagi Pantai Objek Wisata Candidasa tengah direstorasi, tentu agar ada dukungan pusat,” ujar Bagus Partha Wijaya.
Bupati Gusti Parwata berjanji menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut dengan berkomunikasi lebih lanjut ke Kementerian Pariwisata. “Potensi pariwisata di Karangasem cukup banyak, hanya saja anggaran minim. Karenanya kami berharap ada perhatian pemerintah pusat. Pertemuan ini akan saya tindaklanjuti ke pusat,” ucap Gusti Parwata.
Objek wisata di Karangasem, kata Gusti Parwata, banyak yang masih alami, namun kurang dukungan infrastruktur.
Sementara Ketua PHRI Karangasem I Wayan Kariasa mengapresiasi perhatian Wamenpar Ni Luh Puspa yang akan membantu industri pariwisata berbasis desa di Karangasem. “Terutama bantuan berupa event berskala nasional. Sehingga bisa nantinya memberdayakan desa wisata yang ada. Di sini memang sering ada festival, hanya saja bersifat lokal, tidak berkelanjutan,” kata Kariasa.
Tentu saja, menurut Kariasa, perlu dukungan penunjang bidang infrastruktur, kebersihan di sekitar objek, dan keamanan destinasi.
Hadir di acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Karangasem I Gusti Agung Dwi Putra, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Karangasem I Wayan Ardika, tokoh Puri Karangasem Anak Agung Mataram, Anak Agung Sanjaya Anom Putra, Anak Agung Made Kosalia, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Karangasem I Gusti Ngurah Gede Subagiartha, Ketua DPD II Partai Golkar Karangasem I Gusti Ngurah Setiawan, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem I Putu Eddy Surya Arta, dan Kabag Prokopim Setda Kabupaten Karangasem I Made Suartana. 7 k16