Eks Galian C Kelating Ditanami Pohon Langka

2 days ago 3
ARTICLE AD BOX
Pohon yang ditanam ini adalah pohon langka dan pohon upacara. Antara, kelapa bojog, kelapa be julit, kelapa rangda, hingga pohon majegau. Reboisasi ini sudah dilakukan secara simbolis bersama dengan adat serta instansi di Kecamatan Kerambitan pada Jumat (7/3). Luas lahan yang bakal dijadikan hutan 54 are sesuai dengan luas eks galian C.
 
Bendesa Adat Kelating Dewa Made Maharjaya menegaskan eks Galian C ini diberi nama hutan Wana Kertih. Tujuan dilakukan reboisasi untuk mengembalikan lahan menjadi produktif. “Sejak TPS ditutup 16 Desember 2024 lalu kami bersama desa berusaha untuk menyelamatkan lahan ini,” ujarnya.
 
Untuk itulah lahan tersebut dihijaukan dengan menanam pohon langka sesuai kebutuhan upacara di Bali. Selain itu pohon langka yang ditanam untuk melestarikan keberadaanya. “Kalau sudah dilestarkan nantinya untuk keperluan upakara akan gampang dicari, tidak diperuntuk untuk kita saja tetapi orang lain juga,” jelasnya.
 
Kata dia, selain pohon langka, di eks Galian C ini juga akab ditanam pohon usada (obat) hingga bunga matahari. “Jadi konsep yang kita lakukan ini sudah selaras dengan Sad Kerti Loka Bali khususnya dari aspek wana kertih,” tegasnya.
 
Camat Kerambitan I Putu Adi Supraja sangat mendukung aksi yang dilakukan adat dan Desa Kelating. Apalagi pohon yang ditanaman adalah pohon langka. “Sangat bagus, dulu di areal ini kan kubangan-kubangan besar, ada langkah reboisasi akan menambah kawasan hijau di Kecamatan Kerambitan. Jadi lebih aman,” akunnya.
 
Hal senada disampaikan Perbekel Kelating I Made Suraga. Sejatinya kawasan eks galian C ini nantinya sangat potensi dikembangkan menjadi kawasan wisata. “Kita akan menata kembali menjadi kawasan wisata,” tegasnya.
 
Sementara itu, pasca Galian C ini ditutup untuk masalah persampahan Desa Kelating, langsung dibawa ke TPA Mandung yang dikelola oleh Pemkab Tabanan. 7des
Read Entire Article