Sesepuh Laskar Bali Santhi Polisikan Akun Palsu ‘Ajik Gung Alit’

8 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Bersama Ketua Umum DPP Laskar Bali Santhi, Anak Agung Ketut Sumawidanta (Gung Alit) mengadukan kasus tersebut ke Polda Bali, Senin (5/5). Kasus yang bermodus meminta sumbangan untuk organisasi dan mengarah penipuan ini dilaporkan ke penegak hukum, karena sudah termasuk perbuatan pidana, pencemaran nama baik organisasi Laskar Bali Santhi dan Ketua Umumnya.

Ketua Dewan Pengawas DPP Laskar Bali Santhi, Anak Agung Ketut Sumawidana kepada NusaBali, di Denpasar, Rabu (7/5) siang mengatakan, kasus pencatutan nama tokoh Laskar Bali Santhi, Gung Alit dan dirinya sudah memakan banyak korban. “Pelakunya mengaku ‘Ajik Gung Alit’ (akun palsu). Modusnya meminta sumbangan dana. Bahkan nama saya juga dicatut untuk modus meminta sumbangan. Karena banyak yang kena, maka kami melaporkan ke Polda Bali,” ujar tokoh yang juga Ketua Umum Aliansi Bali Angunggah Santhi ini.

Dalam laporan Nomor Reg : STPL/816/V/2025/SPKT/Polda Bali tersebut, terlapor adalah akun palsu facebook mengatasnamakan ‘Ajik Gung Alit’. Menurut Gung Suma, Laskar Bali Santhi dan pimpinannya yang dicatut merasa dirugikan oleh akun palsu tersebut. “Secara personal dan organisasi Laskar Bali Santhi sangat dirugikan. Ini sudah pencemaran nama baik dan tindak pidana penipuan,” tegas Gung Suma.

Gung Suma berharap masyarakat Bali berhati-hati dengan modus penipuan mengatasnamakan organisasi dan tokoh Laskar Bali Santhi. Karena, kata Gung Suma, Laskar Bali Santhi dalam setiap kegiatan, selalu bergotong royong bersama anggota dalam urusan anggaran dan kegiatan organisasi. “Kami tidak pernah meminta-minta begitu. Masing-masing korlap selalu iuran untuk diri sendiri sebagai uang suka duka dan kita semangat gotong royong kalau ada kegiatan organisasi,” tegas pentolan organisasi kemasyarakatan dengan jumlah anggota terbesar di Bali ini.

Mantan birokrat Pemkot Denpasar ini berharap pihak Polda Bali bisa mengusut tuntas akun palsu mengatasnamakan Ketua Umum Laskar Bali Santhi (Gung Alit), supaya tidak memakan korban lagi. “Kami sudah menghimbau melalui facebook, group WhatsApp dan media sosial lainnya. Mudah-mudahan masyarakat bisa waspada tidak tertipu ulah oknum ini,” tegas Gung Suma.n nat   
Read Entire Article